Telah menjadi agenda rutin SMA Santa Maria setiap tahun bahwa dalam rangka mengembangkan dan membudayatuliskan siswa dalam bidang tulis-menulis, maka diadakan acara menarik yang bertajuk �Workshop Jurnalistik Bersama Harian KOMPAS�, 5-8 Januari 2010, di aula lt.4 dan laboratorium komputer. Tampil sebagai narasumber adalah : F.A. Santoso, Max Margono, Tjahyono, dan Nasru Alam Azis. Dalam gelaran tersebut diikuti oleh 40 siswa SMA Santa Maria dan 10 Siswa SMP Santa Maria. �Aku tahun lalu pernah ikut pelatihan ini, tapi tahun ini aku ikut lagi karena aku suka acaranya menarik, berguna, dan menantang. Selain itu, aku ingin meraih juara di ajang membuat koran selembarnya,� aku Putri siswi SMP. ��

Hari pertama dan kedua workshop, para siswa dibekali materi teori seputar, dasar-dasar jurnalistik, sasaran, tujuan, orientasi, fungsi dan organisasi koran. Lalu, disambung dengan etika jurnalis, mencari dan menulis berita, tata letak koran, dan fotografi. �Wah, materinya sungguh sangat berat. Benar-benar KOMPAS punya banget. Namun, untunglah ada kakak-kakak panitia yang memberikan ice breaker di tengah-tengah acara. Jadi, acaranya menjadi tidak suntuk dan aku menjadi semangat untuk mengetahuinya sampai tuntas,� aku Monica siswi kelas XI IA.

Hari ketiga diisi dengan praktik lapangan. Para siswa yang telah terbagi dalam sebuah tim (6-7 orang) mulai mencari dan menulis berita lalu mengaplikasikasikan dalam sebuah koran selembar. Materi berita ada liputan utama dan liputan khusus. Bisa liputan yang ada di sekolah Santa Maria, bisa juga liputan di luar Santa Maria. �Aku liputannya sampai ke Tunjungan Plaza lho. Sempat mewawancarai di kedai makanan juga. Namun, aku mendengar juga bahwa teman-teman di kelompok lain ada yang liputan seputar Taman Bungul, Kebun Binatang Surabaya (KBS), seputar Jalan Raya Darmo, Jalan Diponegoro, dll,� kata Sieny mantap.

Hari keempat merupakan hari penantian. Oleh karena, di hari keempat ini seluruh koran diberi deadline waktu sampai pukul 09.00 Wib. Tak heran seluruh tim tampak all out mengerjakan materi berita yang tinggal sedikit. Ada yang mengetik berita di laboratorium komputer. Ada yang mengetik di aula lt.4 dan ada juga yang sempat membawa printer sendiri dari rumah. Semuannya berjuang untuk menjadi yang terbaik. �Wah, aku sempat tegang sekali karena kelompokku masih kekurangan dua berita. Namun, untunglah teman-temanku semuanya kompak abis. Kami semua bantu-membantu dan saling kerja sama untuk melengkapi materi berita yang masih bolong-bolong. Untunglah sebelum batas waktu kami selesai. Wah, lega sekali rasanya. Plong begitu,� ungkap Melisa siswi kelas X.

Selepas melalui penjurian yang super-ketat karena selisi nilai hampir sama dan materi isi berita yang berimbang terutama dalam �hal content, akhirnya yang berhak tampil sebagai Juara I koran �Jempol�, Juara II �Nusantara� dan koran �Simfoni� tampil sebagai juara ketiga. Selamat!�