Rekoleksi ini salah satu bagian dari program Yayasan Paratha Bhakti yang digelar setiap tahun sekali. Kali ini rekoleksi diadakan bulan Juli 2011. Tidak biasanya bahwa setiap rekoleksi dibawahkan oleh romo. Tetapi rekoleksi tahun ini lain, saat masuk pintu utama. Kita disambut panitia dan penampilan mereka sangat rapi dan cukup berada.

Ternyata rekoleksi tahun ini difasilitasi oleh Komunitas Santo Mikael Surabaya dan dibimbing oleh Rm. Terry Ponomban, Pr dari Manado dengan tema "Guru: Pelita Bernayala".

Rekoleksi dibuka dengan sessi perkenalan yang terbagi dalam 4 program, yakni IPA, IPS, Bahasa, dan Umum. Masing-masing dari program memperkenalkan kelompoknya sesuai ciri khas programnya.

Usai perkenalan, seluruh peserta diajak untuk melepaskan segala aktifitas yang dijalani. Untuk fokus mengenali diri kita sebagai guru dengan duduk diam merenungkan segala aktifitas dan tindakan kita. Melalui beberapa puisi yang dibuat oleh romo asal Menado ini.

Dan, mensyukuri rahmatNya atas kita sebagai guru. Guru merupakan bagian tugas mulia dari Allah sendiri, karena kita citra Allah melalui ajaran yang diberikan kepada Tuhan kita Yesus Kristus. Mensyukuri semua itu, kita harus selalu berkata you are blessed, you are blessing.

"Selama 2 hari, 1 malam ini merenungkan tugas perutusan kita sebagai guru yang terus memberikan nyala api kepada anak didik. Melalui pelita yang disimbolkan 3 lampu lentera di hadapan kita. Jagalah lampu lentera ini supaya tetap menyala dan kita selalu siap memperbaharui tujuan hidup kita. Untuk menumbuhkembangkan manusia muda," terang Romo Terry.

Romo Terry juga berpesan kepada seluruh peserta rekoleksi bahwa sebagai pendidik, kita mempunyai nyala api Ilahi yang selalu menyuburkan ladangNya. Jadilah seorang educator yang mempunyai nilai transformasi ke arah perubahan masa depan manusia muda.

Dan, jadilah guru sebagai agen perubahan dan kehidupan serta menjadi seorang seniman yang powerfull dan creatif, pesannya. (it/sanmar)