Raih Dua Medali di Kompetisi Taekwondo

BANYAK peserta didik yang mengenal Aloysius Hans Eliezer Tirtautama. Peserta didik yang akrab dipanggil Hans ini peserta didik berbakat dalam bidang fotografi. Tak heran bicara Hans sama artinya bicara tentang fotografi.

Namun, tak disangka anggapan itu nyatanya tak seratus persen benar. Hans mempunyai bakat lain, selain fotografi. Baru-baru ini, Hans kembali membawa nama harum sekolah kita melalui kiprahnya di ajang lomba se-Jatim, yakni dari cabang olah raga-Taekwondo. Hans menceritakan, di awal Maret 2012 lalu, Hans berhasil menyabet emas di ajang "Kompetisi TaekwondO Scorpion Cup se-Surabaya di STTS, ceritanya.

"Sebenarnya, saya menekuni dunia olah raga Taekwondo sejak duduk di bangku SMP. Awalnya, hanya masuk ke klub Taekwondo saja. Lalu aku jalani secara lebih serius dan intens dengan bergabung di ekstrakurikuler Taekwondo di sekolah," akunya.

Baginya, Taekwondo itu seperti dunia seni yang perlu memiliki kepekaan nurani. Maksudnya, empati dan kepedulian kita pun juga ikut terasah. Bila kita bergabung di olah raga ini, sharing alumni SMP SanMar Surabaya ini.

Selain itu, kita semua juga mengetahui bahwa pelatihan fisik yang bugar dan sehat adalah syarat utama di Taekwondo. Jujur saja, saya senang dengan olah raga ini. Maka, saya jalaninya dengan serius sampai sekarang, bebernya dengan mantap dan lantang.

Hans juga membuka rahasia dan mengatakan, latihan yang dijalani sebenarnya hanya dua Minggu. Dan, itu tiga kali pertemuan saja.

Namun, yang harus dipegang secara prinsip oleh seorang atlet adalah soal kedisiplinan dalam berlatih. Meski latihan hanya beberapa kali saja, tetapi latihan mandiri di rumah tanpa ada pelatih pun harus dilakukan untuk menghasilkan hasil yang maksimal.

"Yang penting penting dibawa senang dalam setiap kesempatan dan all out dalam berlatih. Dan, teman saya kelas XII juga meraih medali Perak di kompetisi yang sama," imbunya. (tera/it sanmar)