Talent

Usai menvisulisasikan jalan kedukaan, Jumat yang lalu (27/4/2015) sebelum merayakan tri hari suci. 40 anggota talen jalan kedukaan berkumpul di ruang Romana menggelar refleksi bersama siang kemarin, Rabu (8/4/2015) dengan hadir Bapak dan Ibu Guru pendamping talen serta Kepala Satuan Pendidikan, Sr. C. Fitri Murniati, OSU.  

Sr. C. Fitri Murniati, OSU mengakui jalan salib ini pertama kalinya diadakan di SMA Santa Maria Surabaya. Salah satu karyawan, Ibu Sri mengomentari sedih suster melihat visualisasi jalan salib. Ini bagian dari proses iman kita sebagai umatNya yang mau melayaniNya. Kalau kita tidak mempunyai kepekaaan dan kepedulian. Mungkin visualisasi jalan salib ini tidak dapat berjalan dengan baik sesuai kehendaknya, ungkap Sr. Fitri.

Sr. Fitri menambahkan mempunyai kehendak dan bakat yang kuat. Untuk menyampaikan kepekaan dan kepedulian kalian terhadap teman-teman kalian bahwa kalian mau melayaniNya dan buktinya bisa menampilkan yang terbaik sampai kondisi cuaca juga mendukung. Awal cuaca panas menjadi mendung dan angin cukup kencang. Ini bukti campur tangan Tuhan dan hadir memberkati kalian, tambahnya.

Seperti yang dirasakan Gilbert, pemeran Yesus mensharingkan awalnya ragu dan tidak mau berperan sebagai Yesus. Dengan motivasi dari Ibu Bernadette, akhirnya saya memberani diri dan belajar mendalami karakter Yesus dengan baik-baik. Hingga saya bisa dan mampu mendalami karakter Yesus, sharingnya.

Dan, hal ini dialami talen yang lain serta mau berusaha dengan keinginan mau melayaniNya. Akhirnya setiap peran dapat diperankan dengan baik. (it/sanmar)

Komentar :

Input Comment :

Nama
Email
Komentar	Maks: 500 karakter