Career Day 2K15
17 January 20151599 click
Berbagi Pengalaman Untuk Almamaterku
Kamis - Jumat kemarin (15 - 16/1/2015) Sekolah mengadakan kegiatan yang dinamai Career Day. Career Day ini salah satu diantaranya program Bimbingan Konseling yang diprogramkan dalam satu tahun ajaran ini.
Program ini merupakan kegiatan yang memotivasi peserta didik. Untuk mau kemana melangkah selanjutnya, setelah lulus dari tingkat menengah atas. Apakah bekerja ataukah kuliah? Itulah pertanyaan sederhana yang muncul dari beberapa narasumber saat memberikan pengantar dalam sharingnya di Career Day peserta didik kelas XII.
Career Day ini terbagi dalam 2 gelombang. Gelombang pertama diperuntuk program bahasa dan ilmu pengetahuan sosial digelar di aula TK dan SD Santa Maria. Gelombang kedua untuk program ilmu pengetahuan sosial di ruang Romana, jelas Franciska Finanta, S.Psi., M.Pd.
Koordinator Bimbingan Konseling menambahkan Career Day ini memberikan wawasan untuk peserta didik kelas XII sejumlah 188 untuk memberikan wawasan ke depannya. Kalian bersyukur bahwa alumni kita peduli terhadap adik-adiknya dan mengorbankan waktunya untuk kalian berbagi pengalaman selama menempuh pendidikan di almamater dan berani memutuskan selanjutnya. Diantaranya Ignatius Dedy, S.Sos., M.Si alumni angkatan 1995, Pompy Zendro Susanto, S.T., alumni 2003, dr. Teguh Filbert Metapura, Sp.M., angkatan 2000, dan dr. Adhimas alumni angkatan 2003.
Keempat alumni ini, alumni yang berhasil di bidang dan telah menempuh studi hingga strata dua atau S2. Belajar itu perlu kita tempuh karena salah satu kebutuhan bagi kita, terutama saya. Mengapa menjadi kebutuhan?, ungkap Pompy alumni angkatan 2003. Awalnya saya menempuh pendidikan di menengah atas untuk mencari teman yang banyak. Bukan sekolah untuk belajar mencari ilmu. Setelah memutuskan kuliah, kesadaran saya mulai membuka dan belajar itu kebutuhan bagi saya. Untuk meraih keberhasilan. Belajar itu ada dua hal, yakni secara teori dan praktek. Hal ini seharusnya berjalan bersama secara konsisten. Hingga apa yang kita inginkan menjadi keberhasilan, sharing alumni angkatan 2003.
Keesokan harinya, sharing Pompy ini didukung oleh dr. Dhimas untuk memutuskan segala sesuatu akan lebih baik mendapat dukungan dari orang tua. Kita harus meyakinkan orang tua kita karena keputusan kita dapat dipertanggungjawabkan. Dan, alangkah baiknya kita juga mencoba sesuatu yang baru supaya pengalaman kita bertambah dan semakin belajar dan mengetahui hal-hal baru yang terjadi saat itu, ungkap dr. Dhimas. (it/sanmar)
Program ini merupakan kegiatan yang memotivasi peserta didik. Untuk mau kemana melangkah selanjutnya, setelah lulus dari tingkat menengah atas. Apakah bekerja ataukah kuliah? Itulah pertanyaan sederhana yang muncul dari beberapa narasumber saat memberikan pengantar dalam sharingnya di Career Day peserta didik kelas XII.
Career Day ini terbagi dalam 2 gelombang. Gelombang pertama diperuntuk program bahasa dan ilmu pengetahuan sosial digelar di aula TK dan SD Santa Maria. Gelombang kedua untuk program ilmu pengetahuan sosial di ruang Romana, jelas Franciska Finanta, S.Psi., M.Pd.
Koordinator Bimbingan Konseling menambahkan Career Day ini memberikan wawasan untuk peserta didik kelas XII sejumlah 188 untuk memberikan wawasan ke depannya. Kalian bersyukur bahwa alumni kita peduli terhadap adik-adiknya dan mengorbankan waktunya untuk kalian berbagi pengalaman selama menempuh pendidikan di almamater dan berani memutuskan selanjutnya. Diantaranya Ignatius Dedy, S.Sos., M.Si alumni angkatan 1995, Pompy Zendro Susanto, S.T., alumni 2003, dr. Teguh Filbert Metapura, Sp.M., angkatan 2000, dan dr. Adhimas alumni angkatan 2003.
Keempat alumni ini, alumni yang berhasil di bidang dan telah menempuh studi hingga strata dua atau S2. Belajar itu perlu kita tempuh karena salah satu kebutuhan bagi kita, terutama saya. Mengapa menjadi kebutuhan?, ungkap Pompy alumni angkatan 2003. Awalnya saya menempuh pendidikan di menengah atas untuk mencari teman yang banyak. Bukan sekolah untuk belajar mencari ilmu. Setelah memutuskan kuliah, kesadaran saya mulai membuka dan belajar itu kebutuhan bagi saya. Untuk meraih keberhasilan. Belajar itu ada dua hal, yakni secara teori dan praktek. Hal ini seharusnya berjalan bersama secara konsisten. Hingga apa yang kita inginkan menjadi keberhasilan, sharing alumni angkatan 2003.
Keesokan harinya, sharing Pompy ini didukung oleh dr. Dhimas untuk memutuskan segala sesuatu akan lebih baik mendapat dukungan dari orang tua. Kita harus meyakinkan orang tua kita karena keputusan kita dapat dipertanggungjawabkan. Dan, alangkah baiknya kita juga mencoba sesuatu yang baru supaya pengalaman kita bertambah dan semakin belajar dan mengetahui hal-hal baru yang terjadi saat itu, ungkap dr. Dhimas. (it/sanmar)
Komentar :
Maaf belum ada komentar
Input Comment :
« | ‹ | Apr 2024 | › | » | ||
---|---|---|---|---|---|---|
M | S | S | R | K | J | S |
31 | 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 |
7 | 8 | 9 | 10 | 11 | 12 | 13 |
14 | 15 | 16 | 17 | 18 | 19 | 20 |
21 | 22 | 23 | 24 | 25 | 26 | 27 |
28 | 29 | 30 | 1 | 2 | 3 | 4 |
5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 | 11 |