Ekspresi
09 May 20162961 click
Berkarya di Panggung Ujian
“Tampak seorang siswi membawakan tarian balet dengan anggun. Didukung dengan gaun bernuansa biru, ia menguasai seluruh area stage untuk memukau para penonton. Belum lagi, saat ketika seorang siswa berbalut busana bajak laut berwarna merah bertarung dengan gagahnya melawan para perompak.”
Ya, karya tari yang mengangkat dongeng paling favorit sepanjang masa, Peter Pan, itu berhasil mengena di hati para penonton. Dibantu dengan tim tari kelasnya, XI IPA 2, Ancilla Domini Gianina, siswi berbusana biru yang berperan sebagai Wendy Darling, dan Bona Ventura, siswa berbusana bajak laut yang berperan sebagai Peter Pan, mempertontonkan Art in Neverland dengan apik dan energik."Pagelaran seni tahun ini makin bagus dan kreatif. Ide-ide yang digunakan sebagai tema karya seninya pun makin inovatif. Beda banget sama tahunku pagelaran seni dulu. Salut buat adik-adik kelas!" ungkap Yuliana Supono, salah satu siswa kelas XII yang menyempatkan diri untuk menonton garapan adik kelasnya bersama dengan beberapa teman terdekatnya.
Tak hanya siswa-siswi SMA Santa Maria Surabaya yang datang menonton, orang tua murid kelas XI pun turut datang untuk menyaksikan pagelaran seni yang diadakan pada Sabtu (30/04,)kemarin di aula lantai 4, Santa Maria Surabaya. Tak hayal lagi, orang tua murid bangga dengan hasil karya anak-anaknya.
"Karya seni yang dibawakan oleh adik-adik kelas saya tahun ini semakin menarik dan fresh untuk ditonton. Saya sendiri sudah melihat bagaimana mereka bekerja begitu keras untuk menampilkan hasil yang terbaik pada saat gladi bersih. Luar biasa!" kata Florencia Leicester selaku panitia pagelaran seni dengan senyum mengembang. Bersama rekan-rekan timnya, kelas XII, mereka membantu persiapan pagelaran hingga pagelaran usai.
Bila sedikit flash back, persiapan ujian akhir mata pelajaran Seni Budaya itu sudah dipersiapkan oleh siswa-siswi kelas XI dari awal Januari lalu. Baik tim tari maupun tim musik sama-sama bekerja keras mempersiapkan segalanya. Mulai dari koreografi, aransemen musik, properti, hingga kostum dan penataan rambut. Di situlah kekompakan tim diuji.
"Timku sebenarnya juga baru siap 1 bulan menjelang pagelaran. Sebelumnya, konsep musik kami belum begitu jelas akan seperti apa. Berkat usaha dan kerja ekstra keras, kami berhasil menyelesaikan semuanya dengan baik dan tampil dengan percaya diri di hari ini," aku Felicia Yovita, ketika ditanya apa rahasia tim musiknya dapat tampil dengan unik. Dengan j
udul karya musik M.Y.T.H O.R T.R.U.T.H, tim musik XI IPS 1 bimbingan Pak Pambuko Kristian, berusaha mengungkap kebenaran dari mitos-mitos lagu yang ada di Indonesia, salah satunya adalah lagu Lingsir Wengi.Tak mau ketinggalan, tim tari pun tampil all out untuk memperoleh hasil yang terbaik. "Puji syukur kepada Tuhan, kerja keras kami terbayar tuntas dengan hasil memuaskan. Semuanya tampil secara total dan gembira. Walaupun kami mulai serius latihan dua minggu menjelang pagelaran. Pada akhirnya, kami dapat membawa para penonton kembali melihat bagaimana revolusi tarian dari dekade ke dekade," tutur Chandra Dharmawan, salah satu anggota tim tari DKD. Tim bimbingan Ibu Eva Dianita Dengah ini membuat penonton bernostalgia melalui musik dan tarian, seperti Surabaya, Hip-Hip Hura, serta masih banyak lagi lagu-lagu lain. "Berlatih mati-matian hingga rela pulang malam demi menggarap properti yang akan mendukung suasana tarian kami lakukan demi hasil yang terbaik," tambah Chandra.
Tidak hanya siswa-siswi kelas XI, guru-guru SMA Santa Maria Surabaya juga turut membantu berlangsungnya acara dengan lancar, terutama guru kesenian, yaitu Bu Eva Dianita Dengah, selaku guru seni tari dan Pak Pambuko Kristian, selaku guru seni musik. "Secara keseluruhan, kelas XI sudah tampil dengan baik dan kompak. Memang, sempat ada beberapa kesalahan teknis pada musik dan lighting, tapi hal tersebut tidak mengganggu jalannya acara secara fatal. Mereka tetap tampil dengan percaya diri," ucap Bu Eva ketika ditanya pendapatnya mengenai pagelaran seni tahun ini.
Sudah menjadi agenda rutin SMA Santa Maria Surabaya setiap tahunnya untuk melakukan ujian di atas panggung dalam bentuk pagelaran seni bagi siswa-siswi kelas XI. Dari tahun ke tahun, acara yang cukup banyak mendapat apresiasi ini selalu tampil menggebrak dengan ide-ide unik dan kreatif.
Memang, pagelaran seni tahun ini sangat luar biasa. Karya Tanpa Batas, yang merupakan tema besar pagelaran seni tahun ini menunjukkan bahwa karya seni tradisional maupun modern dapat digabungkan menjadi karya seni yang beragam dan tidak ada batasnya. (Aylinda/it_sanmar)
Komentar :
Maaf belum ada komentar
Input Comment :
| « | ‹ | Apr 2024 | › | » | ||
|---|---|---|---|---|---|---|
| M | S | S | R | K | J | S |
| 31 | 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 |
| 7 | 8 | 9 | 10 | 11 | 12 | 13 |
| 14 | 15 | 16 | 17 | 18 | 19 | 20 |
| 21 | 22 | 23 | 24 | 25 | 26 | 27 |
| 28 | 29 | 30 | 1 | 2 | 3 | 4 |
| 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 | 11 |
