Natal Bersama
10 January 20161665 click
Kasih Natal Selalu di Hati Kami
Kasih Natal sampai detik ini masih terasa di hati kami semua di komunitas pembelajar SMA Santa Maria Surabaya. Usai Ujian Akhir Semester Ganjil (UAS) beberapa peserta didik yang telah ditunjuk oleh Yanti dan Bernadette. Mereka berku
mpul di ruang doa mengkonsep dan mempersiapkan perayaan Natal. Seperti yang diungkapkan oleh Bernadette bahwa perayaan Natal tahun ini dirayakan dengan ibadat Natal dan perayaan Natal bersama di kelas masing-masing.
Ibadat Natal dilaksanakan di aula Santa Maria, Sabtu kemarin (9/1/2015). Semua petugasnya dari peserta didik mulai dar tim musiknya, singger, pembaca puisi, dan pembaca firman. Sembari menunggu, peserta didik menuju aula Santa Maria, Bagus Novianto mengumumkan kepada peserta didik untuk segera menuju ke aula sesuai kelas yang telah diumumkan. Tiba di aula diharapkan peserta didik menjaga keheningan karena proses ibadat Natal segera mulai dilaksanakan. Anggota SERVIAM membuka rangkaian ibadat Natal. Rangkaian Natal dikemas dalam musikalisasi puisi, bacaan Injil, dan berbagai lagu natal yang dibawakan oleh anggota paduan suara, jelas Bernadette.
Ungkapan ini juga ditanggapi oleh Theresia Rahmayanti bahwa ibadat Natal ini dapat berjalan dengan baik atas kerja samanya dari anggota SERVIAM, OSIS, anggota teater, anggota paduan suara, Bapak Asep, Bapak Bagus Novianto, dan seluruh komunitas pembelajar yang telah mendukung ibadat Natal tahun ini.
"Sukacita Natal yang Sejati yang diambil sebagai tema tahun ini benar-benar menjadi bagian dari sukacita kita bersama dalam menyambut Natal dengan damaiNya karena Sang penyelamat telah hadir di dunia ini. Terlebih di komunitas pembelajar di SMA Santa Maria Surabaya, " ujar Yanti selepas Ibadat Natal.
Selepas ibadat Natal, perayaan berlanjut di kelas masing-masing dengan menikmati hidangan yang telah disiapkan oleh anggota kelas. Setiap kelas mengundang wali kelas, beberapa guru, TU, karyawan. Jadi, sungguh makna Natal benar-benar menjadi bagian dari kebersamaan peserta didik dengan berbagi sukacita. Tak hanya menikmati hidangan bersama di kelas. F.X. Panggih Mikanto yang diundang di kelas X 6 mengatakan makna sukacita Natal sangat terasa karena menjadi bagian dari keluarga bersama. Mereka adalah anak-anak kami juga yang setiap hari bertemu. Mereka begitu menghormati kami. Begitu juga kami sebagai tenaga kependidikan yang melayani mereka di proses belajar mengajar. Ini salah satu bentuk sukacita kami untuk berbagi damaiNya, ungkap Panggih.
Dan, Panggih mengatakan terima kasih atas kado Natal. Kado Natal ini bagian dari ungkapan sukacita dan damaiNya dalam merayakan Natal bersama, sharing Panggih. (it/sanmar)
mpul di ruang doa mengkonsep dan mempersiapkan perayaan Natal. Seperti yang diungkapkan oleh Bernadette bahwa perayaan Natal tahun ini dirayakan dengan ibadat Natal dan perayaan Natal bersama di kelas masing-masing.Ibadat Natal dilaksanakan di aula Santa Maria, Sabtu kemarin (9/1/2015). Semua petugasnya dari peserta didik mulai dar tim musiknya, singger, pembaca puisi, dan pembaca firman. Sembari menunggu, peserta didik menuju aula Santa Maria, Bagus Novianto mengumumkan kepada peserta didik untuk segera menuju ke aula sesuai kelas yang telah diumumkan. Tiba di aula diharapkan peserta didik menjaga keheningan karena proses ibadat Natal segera mulai dilaksanakan. Anggota SERVIAM membuka rangkaian ibadat Natal. Rangkaian Natal dikemas dalam musikalisasi puisi, bacaan Injil, dan berbagai lagu natal yang dibawakan oleh anggota paduan suara, jelas Bernadette.
Ungkapan ini juga ditanggapi oleh Theresia Rahmayanti bahwa ibadat Natal ini dapat berjalan dengan baik atas kerja samanya dari anggota SERVIAM, OSIS, anggota teater, anggota paduan suara, Bapak Asep, Bapak Bagus Novianto, dan seluruh komunitas pembelajar yang telah mendukung ibadat Natal tahun ini.
"Sukacita Natal yang Sejati yang diambil sebagai tema tahun ini benar-benar menjadi bagian dari sukacita kita bersama dalam menyambut Natal dengan damaiNya karena Sang penyelamat telah hadir di dunia ini. Terlebih di komunitas pembelajar di SMA Santa Maria Surabaya, " ujar Yanti selepas Ibadat Natal.
Selepas ibadat Natal, perayaan berlanjut di kelas masing-masing dengan menikmati hidangan yang telah disiapkan oleh anggota kelas. Setiap kelas mengundang wali kelas, beberapa guru, TU, karyawan. Jadi, sungguh makna Natal benar-benar menjadi bagian dari kebersamaan peserta didik dengan berbagi sukacita. Tak hanya menikmati hidangan bersama di kelas. F.X. Panggih Mikanto yang diundang di kelas X 6 mengatakan makna sukacita Natal sangat terasa karena menjadi bagian dari keluarga bersama. Mereka adalah anak-anak kami juga yang setiap hari bertemu. Mereka begitu menghormati kami. Begitu juga kami sebagai tenaga kependidikan yang melayani mereka di proses belajar mengajar. Ini salah satu bentuk sukacita kami untuk berbagi damaiNya, ungkap Panggih.
Dan, Panggih mengatakan terima kasih atas kado Natal. Kado Natal ini bagian dari ungkapan sukacita dan damaiNya dalam merayakan Natal bersama, sharing Panggih. (it/sanmar)
Komentar :
Maaf belum ada komentar
Input Comment :
| « | ‹ | Apr 2024 | › | » | ||
|---|---|---|---|---|---|---|
| M | S | S | R | K | J | S |
| 31 | 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 |
| 7 | 8 | 9 | 10 | 11 | 12 | 13 |
| 14 | 15 | 16 | 17 | 18 | 19 | 20 |
| 21 | 22 | 23 | 24 | 25 | 26 | 27 |
| 28 | 29 | 30 | 1 | 2 | 3 | 4 |
| 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 | 11 |
