Keluar

Keluar

Keluar

Please Login

Lupa sandi ?

Login

The School Of Future Leader

Penutupan

IT Sanmar22 July 20171457 click

Penutupan PLS 2017
 
Seuntai Pengenalan Lingkungan Sekolah

“Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah bagi peserta didik di tahun ajaran 2017/2018 ini telah mengacu pada Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Permendikbud) nomor 18 tahun 2016 tentang pengenalan lingkungan sekolah bagi peserta didik baru. Pergantian tahun pelajaran sudah dimulai, peserta didik sudah mulai melakukan pendaftaran untuk menlanjutkan belajar ke jenjang sekolah yang lebih tinggi. Tentunya ketika masa awal masuk sekolah peserta didik akan menghadapi masa-masa orientasi/adaptasi atau pada tahun 2017 ini lebih dikenal dengan istilah Pengenalan Lingkungan Sekolah.”

Sejak hari Sabtu kemarin (15 Juli 2017), SMA Santa Maria Surabaya menyambut peserta didik kelas X dengan Morning Assembly di pendopo Santa Maria Berlanjut pengenalan Pendidik, Tenaga KependidikaPenutupan PLS 2017n, dan Karyawan dengan memberikan roti kepada peserta didik kelas X sebagai penyambutan keluarga besar SMA Santa Maria Surabaya di aula. Diikuti Bapak dan Ibu secara bergantian.

Jalu Sutardja, S.Pd. selaku ketua pelaksana kegiatan pengenalan lingkungan sekolah bertujuan untuk mengenalkan program-program sekolah serta sarana dan prasarana yang terdapat di sekolah sehingga peserta didik dapat memanfaatkannya dengan baik, selain itu peserta didik juga dapat mengenal atau mengetahui teman-teman baru mereka di sekolah yang baru. Peserta didik mendapat materi Visi dan Misi, Aku Berharga, Budaya SanMar, kegiatan OSIS, Perpustakaan, Kita Indonesia, Pengenalan Lingkungan Sekolah, Bila Aku Menjadi...., Santa Angela, Belajar Tepat, Tata Tertib, dan Penutup dengan tema besarnya : Servite et Amate, terang Jalu.

Hari Pertama

Bagus Novianto Wibisono, M.Pd. memaparkan budaya yang dimiliki SMA Santa Maria Surabaya sesuai karakter atau ciri khas sekolah seperti piket persaudaraan setiap pagi. Piket ini dijadwalkan setiap harinya dan bertugas menyambut peserta didik yang datang dan masuk sekolah dengan mengucapkan selamat pagi dan berjabat tangan serta selalu membiasakan diri untuk menumbuhkembangkan budaya “TOMAT”, yakni mengucapkan Tolong, Maaf, dan Terima kasih.

Dan, setiap pagi sebelum melaksanakan kegiatan belajar mengajar melalui sentral. Anggota SERVIAM mengawali doa pagi sesuai ciri khas SanMar, yakni Centering Prayer. Di Centering Prayer ini mempunyai tahap pelaksanaannya, diawali memusatkan diri, doa pembuka, renungan, refleksi, dan doa penutup. Selepas centering prayer dilanjutkan dengan menyanyikan Indonesia Raya dan Garuda Pancasila. Di akhir kegiatan belajar mengajar sebelum doa penutup, seluruh peserta didik berdiri, mengepalkan tangan di dada dan menyanyikan SERVIAM. Selepas SERVIAM, peserta didik membersihkan kelas, jabar Bagus Novianto.

Guru Fisika yang dikenal Mr.Good ini menambahkan bahwa yang terpenting dari semua yang disebutkan di atas yakni program berlanjutan melalui tiga tahap diantaranya Respect Server and Other kelas X, SERVIAM Project kelas XI, dan Live In kelas XII, tambahnya.

Hari Kedua
Selasa, 18 Juli 2017 PLS pukul 06.45 WIB peserta didik  mengikuti Peraturan Baris Berbarisan (PBB) di lapangan Tumapel dan dilatih oleh kesatuan Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (TNI – AD). Selepas PBB, peserta didik kelas X istirahat mempersiapkan diri dengan materi Kita Indonesia.

Kita Indonesia merupakan materi sinergi yaitu mempererat tali persaudaraan sebagai satu saudara, satu keluarga dengan menghargai keberagaman budaya bangsa Indonesia dari Sabang sampai Merauke. Setelah materi sinergi dilanjutkan penampilan dari beberapa kelompok menyanyikan lagu daerah seperti Ampar-Ampar Pisang dan Yamko Rambe Yamko. Lagu-lagu daerah ini dinyanyikan dengan apik, atraktif, dan kreatif melalui iringan musik dari alat-alat dapur.

Hari Ketiga

PLS diawali dengan ibadat pagi yang diadakan di ruang Romana, Rabu, 19 Juli 2017. Ibadat ini dipimpin Hansen, Bernard, dan Michelle dengan tema menentukan pilihan hidup dengan segala konsekuensinya. Berarti kita diberikan oleh Tuhan untuk menentukan pilihan hidup dan kita harus mampu menghadapi konsekuensinya, Hansen kelas XII IPS 1.

“Selaras dengan sub tema dari ibadat, panitia memberikan materi “Bila Aku menjadi....”. Brigita Klara Krisdina Mamuaya, S.Si. menjelaskan bahwa materi ini sifatnya sharing orang tua yang mempunyai anak sulung, bungsu, dan tunggal. Di sharing ini orang tua menceritakan perannya terhadap anak dengan memposisikan anaknya, jelas Brigita.

Tidak hanya materi Bila Aku Menjadi, di ruang doa dan ruang Romana pukul 09.15 WIB. Sr. Yovita, OSU dan Sr. Veronika, OSU memberi materi Santa Angela. Bagaimana sejarah kehidupan Santa Angela semasa mudanya. Hingga akhirnya menjadi suster dan mendirikan Ordo Santa Ursula dengan keutamaan dan keteladan Bunda Angela.

Dan, diakhir PLS diadakan upacara penutup di aula Santa Maria Surabaya dengan ditandai pelepasan skrap yang diwakili dua peserta didik yang dipimpin oleh Maria Theresia Nike K., M.Pd. dan diikuti oleh peserta didik lainnya. Penutupan semakin meriah dengan pemutaran kegiatan PLS dan foto bersama. (it/sanmar)

Komentar :

Maaf belum ada komentar

Input Comment :

Nama
Email
Komentar Maks: 500 karakter
Very Happy Smile Sad Surprised Shocked Confused Cool Laughing Mad Razz
Embarassed Crying Evil or Very Mad Twisted Evil Rolling Eyes Wink Exclamation Question Idea Hammer
 

« Apr 2024 »
M S S R K J S
31 1 2 3 4 5 6
7 8 9 10 11 12 13
14 15 16 17 18 19 20
21 22 23 24 25 26 27
28 29 30 1 2 3 4
5 6 7 8 9 10 11