Sabtu lalu (17/3) 198 siswa kelas X mengikuti rekoleksi. Rekoleksi ini diadakan di ruang Romana dan di aula lantai 4. Rekoleksi ini dibawakan oleh 2 (dua) frater diakon dari STFT Widya Sasana Malang, yakni Frater Diakon Slamet, CM dan Frater Diakon Heru, SVD. Rekoleksi ini mengusung tema prapaskah.

Masa Prapasakah merupakan masa istimewa untuk berdoa, bertobat, bermatiraga, dan melakukan karya belas kasihan sebagai persiapan menyambut perayaan Paskah. Dan, masa prapaskah dimulai dengan perayaan Rabu Abu di Gereja.

Dengan menerima abu, setiap umat beriman diingatkan untuk kembali kepada Tuhan. “Kamu berasal dari abu dan akan kembali menjadi abu.” (Kej 2:7). Maka dari itu dimomen prapaskah, kita sebagai muridnya harus berani memikul salibnya. Bercermin pada diri kita dengan berbagi kasih kepada sesama. Melalui cermin kita dapat merenungkan segala tindakan kita dengan mencari simbol batu, jelas Frater Slamet.

Simbol batu merupakan bagian diri kalian yang harus kalian tata, hingga berguna bagi mereka, tambah frater.  Selain rekoleksi, setiap hari Jumat setelah pulang sekolah siswa-siswi ekstrakurikuler Serviam mengadakan jalan salib. Jalan salib ini dimulai dari lorong kelas XI menuju lorong kelas X. Hingga perhentian terakhir di ruang doa. (it/sanmar)

Tweet