Tulisan Tangan

Proses penulisan buku "Berlayar Menuju Fajar Harapan" memerlukan waktu sekitar setahun. Proses paling lama adalah ketika harus mengumpulkan data dan memoles data supada enak dibaca. 

Data buku ini istimewa karena diangkat dari catatan sejarah yang dilakukan Sr. Romana Haberhausen. "Dialah yang menuliskan sejarah sejak 1863 sampai 1992," kata Sr. Amy Cynthia The, OSU. Catatan sejarah itu ditulis tangan dan sampai sekarang masih tersimpan.

Sejak bertahun-tahun lalu Sr. Romana tekun menuliskan saat-saat penting perjalanan Ursulin di Surabaya. Semua dicatat dalam kertas ukuran folio. Karena Sr. Romana dari Jerman, ia menulis catatan itu dalam bahasa Indonesia bergaya Jerman. Ignatius Eko Widianto yang bertugas menyalin tulisan tangan itu dalam bentuk ketikan.

"Waktu itu tugas saya mengetik ulang tulisan Sr. Romana. Sehari mendapat 5-8 halaman yang harus diketik ulang. Saya sekaligus harus memahami kalimat yang ditulis itu. Setelah selesai, saat itu juga dikoreksi dan jika ada yang keliru, saya harus mengetik ulang semuannya. Maklum, waktu itu belum ada komputer sehingga pengetikan menggunakan mesin ketik manual," kata Eko.

Eko mengagumi cara bekerja Sr. Romana. Semua ditulis dengan teratur lengkap dengan bagian-bagian yang sudah dipilah. "itu yang memudahkan tim menyelesaikan buku. Kendalanya adalah membuat kronik itu menjadi model narasi yang enak dibaca," tambahnya.

Penyuntingan menjadi tugas FX Rudy Prasetya sehingga isi buku menjadi mengalir. Menurut Errol yang terpenting sekarang adalah para penerus karena merekalah yang akan membuat sejarah yang kelak mungkin akan ditulis.

"Buku ini harus diterjemahkan dan melakukan sosialisasi yang lebih populis untuk anak muda," katanya. (end/sumber surya portal) 

Komentar :

Input Comment :

Nama
Email
Komentar	Maks: 500 karakter