Keroncong Radar 49

Cintai Seni Budaya Bangsa

Selain mempertahankan dan memajukan prestasi di bidang sains. Peserta didik juga mempunyai kecintaan pada seni dan budaya. Sekolah mempunyai keunggulan memainkan alat musik klasik, yakni gamelan.

Tidak hanya gamela atau karawitan kontemporer, peserta didik bisa dan mampu memainkan alat music keroncong dengan baik dan benar. Tahun lalu 2012, dengan kepiawaian Pambuko Kristian, S.Sn. Sekolah kita menelorkan kecintaannya terhadap seni dan budaya, yakni Keroncong Radar 49.

Keroncong Radar 49 terbentuk sekitar  1 September 2012. Belum lama dibentuk menjadi Keroncong Radar 49. Keroncong Radar 49 dipercaya sebagai pengisi acara di Solo Keroncong Festival.

Suatu kebanggaan sendiri dapat bermain dengan musisi Keroncong di Solo, ujar Rebecca salah satu pemain Biola.

Hal ini dibenarkan Pambuko Kristian, S.Sn. selaku pendidik bidang studi seni dan budaya. Keroncong Radar telah didengar oleh publik. Bahkan banyak tawaran main di berbagai event baik kabupaten, provinsi maupun di daerah. Dan, baru-baru ini keroncong Radar 49 mengisi acara di Keg Widya Pakarti di ITS.

Bahkan tim keroncong Radar 49 berpose bersama dengan Gus Ipul, wakil Gubernur Jawa Timur dan Bapak Harun Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur. Tidak hanya berpose bersama, kedua pejabat tersebut melihat lebih dekat permainan musik keroncong Radar 49, papar Pambuko.

Nantinya, tim keroncong Radar 49 dipercaya untuk mengisi acara di event Jawa Timur, seperti menyambut tamu kenegaraan, 17 Agustus, dan hari bersejarah, yakni 10 November.  (it/sanmar)

Komentar :

Input Comment :

Nama
Email
Komentar	Maks: 500 karakter