Komisi Pendidikan Ursulin Indonesia
Gelar Musyawarah Pendidikan Nasional 2013

Ordo Santa Ursulin mempunyai karya di bidang pendidikan di seluruh Indonesia. Karya di bidang pendidikannya berada dibawah yayasan. Setiap kota maupun luar pulau terbagi dalam berbagai yayasan. Namun masing-masing yayasan tidak berjalan dengan sendirinya. Yayasan juga mempunyai wadah dalam menyatu misi dan visi dalam komisi pendidikan Ursulin Indonesia yang diketuai oleh Sr. C. Fitri Murniati, OSU.

Dalam bulan yang lalu, tepatnya bulan Februari, komisi pendidikan menggelar Musyawarah Pendidikan Nasional  2013 di Rumah Retret, Bintang Kejora Pacet-Mojokerto pada tanggal 12 – 14 Februari 2013.

Dalam pembukaannya, Wakil Provinsial Ursulin Indonesia yang berpusat di Bandung, , Sr. Agatha Linda Chandra, OSU mengatakan saatnya pendidik menjadi kader pewaris semangat dan teladan St. Angela. Para suster saatnya menjadi formatur dan pemimpinnya berubah menjadi awam, kata beliau.

Saat memberikan  sambutan, Sr. Agatha didampingi Sr. Ferdin bersama Sr. Fitri di mimbar. Suster Ferdin mengatakan musyawarah nasional didampingi narasumber pengarang buku “Sang Guru”, yakni Romo Iswara dari Serikat Jesuit, Sr. Margriet, dan Sr. Jeannette, OSU, tambahnya.

Dalam musyawarah nasional ini, Romo Iswara membahas  spiritualitas Yesus Kristus, spiritualitas pendiri/tarekat, spiritualitas masa kini, dan spiritualitas yang dibarui. Di sesi selanjutnya mengupas Leadership: spiritual, personal, komunal, profesional, manajerial (finansial). Usai melihat kepemimpinan mereka di sekolah masing-masing, Rm. Iswara mengajak Pendidik dan Kepala Satuan Pendidikan berefleksi tentang kepemimpinan Yesus Kristus dan para muridNya.

Ajakan dan seruan yang disampaikan Romo Iswara cukup mengena bagi pendidik dan kepala satuan pendidikan. Untuk saling berbagi dan mengutamakan komunikasi kedua belah pihak. Hingga terjadi respon yang saling mendengarkan dan didengarkan satu sama lain.

Dalam kesempatan ini, unit SMA Santa Maria Surabaya yang diwakili oleh Ibu Oni, Ibu Nike, dan Sr. Fitri, OSU selaku Kepala Satuan Pendidikan dibawah naungan Yayasan Paratha Bhakti ikut berpartisipasi memberikan kontribusinya dalam memajukan pendidikan di sekolah Ursulin, khusus di bagian Surabaya.

Ibu Oni mengakui adanya musyawarah ini, dia dikuatkan kembali semangatnya dalam melayani peserta didik di sekolah kami. Dikarenakan dia selalu disibukkan pada rutinitas proses belajar mengajar dan jarang bertukar pendapat mengenai kemajuan sekolah. Dengan adanya musyawarah ini, dia bersyukur bisa sharing kepada pendidik lain mengenai apa sebenarnya keberadaan seorang pemimpin. Pendidik tidak hanya didengarkan oleh pemimpinnya supaya unek-uneknya dapat tersampaikan di pimpinannya.

Namun sebaliknya pendidik mau dan mau mendengarkan proses program yang telah dirumuskan oleh pimpinan dan timnya. Hingga terjadi komunikasi yang komunal seperti yang disampaikan oleh Romo Iswara dalam materinya. Di sampingi itu melihat keluar perkembangan sekolah lain supaya menjadi perbandingan dalam menetakan kemajuan dan strategi ke depannya menghadapi tantangan pendidikan zaman ini, beber pendidik di bidang studi Geografi ini.

Selepas materi dari Romo Iswara, Sr. Jeannette, OSU meneguhkan para pendidiknya dengan spritualitas St. Angela. Dan, apa yang disampaikan St. Angela melalui nasehat, pesan, prakata, dan surat-suratnya sangat inspiratif dan up to date untuk selalu kita bawa dalam melayani peserta didik dengan semangat SERVIAM.

Ketegangan dalam memikirkan kemajuan sekolah dibawa naungan Ordo Santa Ursula ini semakin fokus dan rileks dengan hadirnya Sr. Margriet, OSU melalui meditasi kristianinya. (it/sanmar)